Vaksin BCG Bagi Bayi dan Efek Sampingnya

Imunisasi ada hal penting dan pada saat yang bersamaan orang tua perlu mewaspadainya. Salah Vaksin BCG atau Bacillus Calmette-Guérin diberikan untuk menghindari penyakit Tuberkulosis (TB) yang mudah menular baik dari air liur maupun udara. Manfaatnya sangat penting bagi sang buah hati. Namun efek sampingnya juga perlu diwaspadai. 

Manfaat Vaksin BCG Bagi Bayi 

Vaksin BCG umumnya diberikan pada bayi baru lahir sampai bayi berusia 3 bulan. Melewati usia tersebut perlu dilakukan tes TB sebelum bayi di vaksinasi. Vaksin BCG bagi bayi diberikan berkaitan penyakit Tuberkulosis yang memberikan beberapa manfaat sebagai berikut. 

1. Kekebalan Pada Bakteri Penyebab TB

Sistem imun bayi dipacu setelah diberikan bakteri Mycobacterium bovine, karakternya sudah dilemahkan sehingga tidak akan membahayakan. Vaksin BCG adalah suntikan yang merangsang produksi sel yang mampu melindungi tubuh dari bakteri BCG. Sehingga cukup diberikan sekali maka tubuh akan kebal pada bakterinya.

2. Menghindari Penyakit Lainnya

Tuberkulosis adalah penyebab terbesar infeksi paru-paru. Jadi dengan melakukan vaksinasi BCG maka dapat menghindari beberapa penyakit lainnya seperti nyeri sendi, rasa sakit pada tulang, penyakit selaput otak (meningen), dan kerusakan ginjal. Vaksin BCG adalah pencegahan penting untuk menghindari berbagai penyakit berbahaya tersebut.

3. Menekan jumlah penderita TB

Memberikan vaksin BCG bagi bayi berarti turut mensukseskan program pemerintah untuk menekan jumlah penderita TB di Indonesia. Pemerintah memiliki datanya dan walau sudah ada vaksinnya, jumlah penderita Tuberkulosis masih terbilang tinggi di daerah-daerah tertentu. Sehingga partisipasi dengan memberikan vaksin BCG dapat mensosialisasikan pentingnya memberikan perhatian pada penyakit menular ini. 

Efek Samping Yang Perlu Diwaspadai dari Vaksin BCG

Umumnya, pengaruh yang dirasakan oleh bayi setelah mendapatkan suntikan vaksinasi BCG adalah demam tinggi. Oleh karena itu, setiap vaksinasi, orang tua kerap dibekali dengan obat penurun panas dan diminta untuk segera membawa anak ke instansi kesehatan terdekat bila menunjukkan gejala efek samping yang mengkhawatirkan. Beberapa pengaruh vaksin BCG yang perlu diwaspadai termasuk. 

1. Benjolan Merah Pada Lokasi Suntikan.

Hal ini menunjukkan kalau vaksin sedang bereaksi. Bekas suntikan mungkin akan menyebabkan rasa nyeri beberapa hari. Bila tidak terlalu hebat rasa sakitnya maka tidak perlu panik ya Bunda. Buat anak nyaman, berikan ASI dan hangatkan tubuhnya.  Bila bekas luka semakin besar dan mengkhawatirkan baru antar anak ke puskesmas atau instansi kesehatan terdekat. 

2. Demam

Vaksin BCG diberikan pada bayi berusia dini sehingga mereka tidak dapat menjelaskan rasa sakitnya. Bayi akan rewel dan hal ini cukup wajar. Berikan ASI sesering mungkin, ganti pakaiannya bila basah dan buat bayi senyaman mungkin. Demam dapat diatasi dengan obat penurun panas, pemberiannya juga mengikuti instruksi yang sudah disosialisasikan saat vaksinasi. Orang tua disarankan menunggu sehari atau dua hari sebelum memberikan obat, karena umumnya demam akan reda dengan sendirinya setelah satu-dua hari.

3. Bayi Rewel dan Sulit Tidur

Hal lain yang perlu diwaspadai adalah Bayi rewel dan merasa tidak nyaman sehingga sulit terlelap. Dekaplah sang buah hati dan berikan ASI sesering mungkin. Periksa bekas suntikan dan suhu badan. Bila panas maka berikan kompres. 

Pemberian vaksin BCG bagi bayi perlu untuk pencegahan penyakit Tuberkulosis dan penyakit lainnya. Pada waktu yang bersamaan orang tua juga perlu mengetahui efek sampingnya agar dapat memberikan penanganan yang tepat dan tidak langsung panik. Bertanyalah pada tenaga medis atau gunakan Aplikasi Halodoc untuk penjelasan yang lebih lanjut. Kini ada banyak layanan vaksin Jakarta untuk mendapatkan suntikan BCG serta layanan informasi yang dibutuhkan. 

Tinggalkan komentar