Rumus Mikroskop Untuk Perbesaran Benda

Rumus Mikroskop

Ketika Anda mengamati suatu benda kecil dengan mikroskop misalnya protozoa atau jaringan pada tumbuhan, mungkin Anda ingin mengetahui berapa ukuran sebenarnya, bukan? Ternyata, hasil pengamatan menunjukkan ukuran sekitar 1 hingga 2 cm. Tentu saja, benda atau objek tersebut memiliki ukuran asli yang sangat kecil. Untuk mengetahui estimasi ukuran asli dan perbesaran, Anda perlu mempelajari rumus mikroskop.

Lebih Lanjut Tentang Rumus Mikroskop

Rumus merupakan cara praktis untuk menghitung. Semua sudah tersedia dan Anda cukup mengikuti aturan. Tentu saja, beberapa hal perlu diketahui sebagai dasar sehingga rumus tersebut mudah dipahami.

Lensa objektif dan okuler

Mikroskop merupakan alat optic sehingga memakai cahaya untuk menggunakannya (pengertian mikroskop). Versi sederhana yaitu kacamata dan kaca pembesar. Anda bisa menyebut mikroskop merupakan versi canggih dari keduanya termasuk teropong. Dua lensa dipakai sehingga mampu menangkap objek yang sangat kecil.

Lensa di dekat meja preparat disebut lensa objektif dan lensa okuler dimana mata Anda diletakkan untuk mengamati. Bayangan dari lensa objektif akan menjadi benda bagi lensa okuler hingga ditangkap mata.

Pembentukan bayangan

Kedua lensa berbentuk cembung tetapi hasil bayangan berbeda. Benda akan membentuk bayangan terbalik, diperbesar, dan nyata ketika melewati lensa objektif. Anda dapat menggunakan percobaan lensa tersebut dengan lilin. Posisi bayangan berada lebih dari titik fokus.

Bayangan ini nyata sehingga bisa melalui lensa okuler. Karena acuan akhir adalah mata, pembentukan bayangan adalah semu yaitu. Posisi terbalik sehingga akan menunjukkan posisi awal suatu benda tersebut. 

Perbesaran lensa objektif dan okuler

Perbesaran di lensa objektif cukup dihitung dengan rumus yaitu perbandingan antara jarak bayangan dan benda asli ke lensa. Bayangan berada jauh di depan lensa sehingga tampak besar. Selanjutnya, perbesaran di lensa okuler menggunakan rumus mikroskop yaitu perbandingan titik dekat mata yaitu 25 cm dan jarak fokus lensa okuler. Untuk mata berakomodasi, hasil perbesaran okuler ditambah satu.

Anda mungkin bingung mengapa ada keterangan mata berakomodasi. Saat mata melakukan kerja untuk menangkap objek, lensa menjadi sangat cembung. Ini merupakan upaya untuk menangkap bayangan dengan jelas. Anda merasa otot mata sangat tegang. Sebaliknya, melihat secara rileks dan tanpa fokus berlebihan memakai kondisi mata tidak berakomodasi. Titik dekat mata memiliki ukuran utama 25 cm. Ini merupakan posisi untuk mata yang melihat normal kepada objek biasa. Angka ini biasanya berada pada range 24 hingga 30 cm. Untuk memudahkan, perhitungan memakai angka terkecil karena lebih kecil dari 25 cm sudah termasuk mata berakomodasi tinggi.

Perbesaran mikroskop

Secara umum, rumus perbesaran mikroskop merupakan perkalian antara perbesaran objektif da okuler. Perhitungan tersebut akan menghasilkan perbesaran total. Karena Anda tidak bisa menghitung jarak fokus dan hasil bayangan ke lensa objektif, solusinya adalah cek langsung di bagian putaran perbesaran. Saat mengamati benda, Anda memutar bagian ini untuk menambah fokus dan memperjelas objek. Angka-angka seperti 10x hingga 50x merupakan representasi perbesaran objektif.

Hal yang sama berlaku untuk lensa okuler. Mikroskop sudah menetapkan batas perbesaran dengan angka tertentu. Selanjutnya, Anda sudah menemukan perbesaran di kedua lensa secara otomatis. Hasil akhir cukup mengalikan dan perbesaran mikroskop diketahui. Misalkan, hasilnya adalah 200x sehingga benda tersebut 200 kali lebih kecil dari apa yang tampak.

Rumus mikroskop sangat membantu untuk prediksi ukuran asli. Tentu saja, angka yang tampak masih berupa range atau perkiraan. Mikroskop cahaya tidak diperuntukkan untuk pengukuran detail. Sebaliknya, tipe electron merupakan pilihan tetapi untuk tujuan tertentu.

Rumus Mikroskop – Redaksi

Tinggalkan komentar